MATERI KIMIA "Minyak Bumi"
Sunday, 12 April 2015
Edit
MATERI KIMIA KELAS XI SEMESTER 1 "Minyak Bumi"
A. Pembentukan
Minyak Bumi
Minyak Bumi berasal dari sisa-sisa tumbuhan dan hewan
yang telah mati jutaan tahun yang lalu yang mengendap di dasar lautan membuat
lapisan. Jasad mereka tertimbun di cekungan yang kaya akan lumpur organik.
Lapisan tersebut akan termampatkan oleh sedimen diatasnya dan lama kelamaan
menjadi lapisan campuran antara Hidrogen dan Karbon.
B.
Senyawa Dalam Minyak Bumi
Di dalam
minyak bumi terdapat senyawa senyawa seperti:
1. Hidrokarbon
Parafin, Olefin, Naften
2. Aromatik
Aromatik
adalah hidrokarbon-hidrokarbon tak jenuh yang berintikan atom-atom karbon yang
membentuk cincin benzen (C6H6).
3. Non Hidrokarbon
Belerang, Nitrogen, Oksigen
4.
Senyawa logam
C. Proses Destilasi Bertingkat Minyak Bumi
Dimenara inilah terjadi proses destilasi. Yaitu
proses pemisahan larutan dengan menggunakan panas sebagai pemisah. Syarat utama
agar terjadinya proses destilasi adalah adanya perbedaan komposisi antara fase
cair dan fase uap. Dengan demikian apabila komposisi fase cair dan face uap
sama maka proses destilasi tidak mungkin dilakukan. Proses destilasi pada
kilang minyak bumi merupakan awal dari BBM (Bahan Bakar
Minyak).
Skema penyulingan minyak
Minyak mentah hasil
dari pengeboran di alirkan ke kapal tangker untuk kemudian di distribusikan ke
kilang minyak. Disinilah terjadi proses destilasi yang sudah di jalaskan di
atas. Pertama, miyak mentah dipanaskan dengan suhu sekitar 400 derajat C.
Komponen yang titik didihnya lebih tinggi akan tetap berupa cairan dan akan
mengalir turun ke bawah, sedangkan yang titik didihnya lebih randah akan
menguap naik ke atas melalui sungkup-sungkup yang disebut sungkup gelembung.
Semakin keatas suhu di dalam menara fraksionasi itu semakin rendah. Dengan
demikian, setiap kali komponen dengan titik didih lebih tinggi naik, akan
mengembun dan terpisah, sedangkan komponen dengan titik didih lebih rendah akan
terus naik ke bagian yang lebih atas lagi. Begitulah seterusnya, sehingga
komponen yang paling atas itu berupa gas. Komponen yang berupa gas itu disebut
gas petrolium. Kemudia gas petrolium tersebut dicairkan dan dikelan sebagai LPG
(Liquefied Petroleum Gas).
D.
Bensin
- Pengertian
Bensin.
Bensin adalah bahan bakar kendaraan roda 2, 3, dan 4.
Terbentuk dari atom hidrokarbon rantai lurus. Mulai dari C7 sampai C11.
5.
Pengertian Bilangan
Oktan.
Bilangan oktan adalah angka yang menunjukkan seberapa besar tekanan yang bisa
diberikan sebelum bensin terbakar secara spontan.
v Jenis-jenis Bensin dan Artinya
A. Premium
B. Pertamax
Pertamax adalah bahan bakar minyak dihasikan dengan penambahan zat aditif
di pengolahannya.
C. Pertamax Plus
Pertamax
Plus bahan bakar memiliki rasio kompresi minimal 10,5 memiliki teknologi canggih.
F.
Proses Cracking Minyak
Bumi
Cracking adalah penguraian
molekul-molekul senyawa hidrokarbon yang besar menjadi molekul-molekul senyawa
hidrokarbon yang kecil.
Terdapat 3 cara proses cracking, yaitu :
a. Cara panas
(thermal cracking), yaitu dengan penggunaan suhu tinggi dan tekanan yang
rendah.
b. Cara katalis
(catalytic cracking), yaitu dengan penggunaan katalis.
c. Hidrocracking merupakan kombinasi antara perengkahan dan hidrogenasi untuk
menghasilkan senyawa yang jenuh.
G.
ZAT ADITIF
BENSIN
Zat Aditif Zat Aditif adalah suatu zat yang di
tambahkan kedalam suatu campuran adonan larutan dengan jumlah yang sangat
sedikit dengan tujuan memberikan kualitas yang baik yang di inginkan dengan
signifikan. Mengandung senyawa olefin yang mudah beraksi oksigen
membentuk kerak(GUM) alkil fenol. Pewarna untuk membedakan berbagai jenis bensin. Berikut contoh zat aditif yang di
tambahkan ke dalam bahan bakar :
1. Ethyl
Tertier Butil Ether (ETBE). CH3O(C2H5)3
2. Tertier
Amil Metil Eter (TAME). CH3 O (CH3) C2H5
3. Metil Tertier Butil Eter (MTBE). CH3O(CH3)3
4. Tetra Etil Lead (TEL) . Pb(C2H5)4
5. Parafin
H.
PEMBAKARAN
TIDAK SEMPURNA BENSIN
Sebagaimana
terlihat pada contoh di atas, pembakaran tak sempurna menghasilkan lebih
sedikit kalor. Jadi, pembakaran tak sempurna mengurangi efisiensi bahan bakar.
kerugian lain dari pembakaran tak sempurna adalah dihasilkannya gas karbon
monoksida (CO), yang bersifat racun. Oleh karena itu, pembakaran tak sempurna
akan mencemari udara.
Daftar Puustaka
Note: Bagi yang ingin meng- Copas Artikel Diharuskan Meminta Izin Ke Penulis/pemilik Blog ini melalui kolom komentar dan Diwajibkan Mencantumkan Sumber dan meletakkan Link Aktif. Terimakasih
Related Posts