-->

MATERI KIMIA "Minyak Bumi"



 MATERI KIMIA KELAS XI SEMESTER 1 "Minyak Bumi"

A.    Pembentukan Minyak Bumi
Minyak Bumi berasal dari sisa-sisa tumbuhan dan hewan yang telah mati jutaan tahun yang lalu yang mengendap di dasar lautan membuat lapisan. Jasad mereka tertimbun di cekungan yang kaya akan lumpur organik. Lapisan tersebut akan termampatkan oleh sedimen diatasnya dan lama kelamaan menjadi lapisan campuran antara Hidrogen dan Karbon.
 
B.     Senyawa Dalam Minyak Bumi
Di dalam minyak bumi terdapat senyawa senyawa seperti:
1.      Hidrokarbon
Parafin, Olefin, Naften
2.      Aromatik
Aromatik adalah hidrokarbon-hidrokarbon tak jenuh yang berintikan atom-atom karbon yang membentuk cincin benzen (C6H6).
3.      Non Hidrokarbon
Belerang, Nitrogen, Oksigen
4.      Senyawa logam

 C.     Proses Destilasi Bertingkat Minyak Bumi
Dimenara inilah terjadi proses destilasi. Yaitu proses pemisahan larutan dengan menggunakan panas sebagai pemisah. Syarat utama agar terjadinya proses destilasi adalah adanya perbedaan komposisi antara fase cair dan fase uap. Dengan demikian apabila komposisi fase cair dan face uap sama maka proses destilasi tidak mungkin dilakukan. Proses destilasi pada kilang minyak bumi  merupakan awal dari BBM (Bahan Bakar Minyak).

Skema penyulingan minyak
Minyak mentah hasil dari pengeboran di alirkan ke kapal tangker untuk kemudian di distribusikan ke kilang minyak. Disinilah terjadi proses destilasi yang sudah di jalaskan di atas. Pertama, miyak mentah dipanaskan dengan suhu sekitar 400 derajat C. Komponen yang titik didihnya lebih tinggi akan tetap berupa cairan dan akan mengalir turun ke bawah, sedangkan yang titik didihnya lebih randah akan menguap naik ke atas melalui sungkup-sungkup yang disebut sungkup gelembung. Semakin keatas suhu di dalam menara fraksionasi itu semakin rendah. Dengan demikian, setiap kali komponen dengan titik didih lebih tinggi naik, akan mengembun dan terpisah, sedangkan komponen dengan titik didih lebih rendah akan terus naik ke bagian yang lebih atas lagi. Begitulah seterusnya, sehingga komponen yang paling atas itu berupa gas. Komponen yang berupa gas itu disebut gas petrolium. Kemudia gas petrolium tersebut dicairkan dan dikelan sebagai LPG (Liquefied Petroleum Gas).

 D.     Bensin
 - Pengertian Bensin.
Bensin adalah bahan bakar kendaraan roda 2, 3, dan 4. Terbentuk dari atom hidrokarbon rantai lurus. Mulai dari C7 sampai C11.
5.      Pengertian Bilangan Oktan.
Bilangan oktan adalah angka yang menunjukkan seberapa besar tekanan yang bisa diberikan sebelum bensin terbakar secara spontan.
v  Jenis-jenis Bensin dan Artinya
A. Premium
Premium adalah bahan bakar minyak jenis distilat berwarna kekuningan yang jernih.
B. Pertamax
Pertamax adalah bahan bakar minyak dihasikan dengan penambahan zat aditif di pengolahannya.
C. Pertamax Plus
Pertamax Plus bahan bakar memiliki rasio kompresi minimal 10,5 memiliki teknologi canggih.
F.     Proses Cracking Minyak Bumi
Cracking adalah penguraian molekul-molekul senyawa hidrokarbon yang besar menjadi molekul-molekul senyawa hidrokarbon yang kecil.
Terdapat 3 cara proses cracking, yaitu :
a. Cara panas (thermal cracking), yaitu dengan penggunaan suhu tinggi dan tekanan yang rendah.
b. Cara katalis (catalytic cracking), yaitu dengan penggunaan katalis.
c. Hidrocracking merupakan kombinasi antara perengkahan dan hidrogenasi untuk menghasilkan senyawa yang jenuh.
 G.    ZAT ADITIF BENSIN
Zat Aditif Zat Aditif adalah suatu zat yang di tambahkan kedalam suatu campuran adonan larutan dengan jumlah yang sangat sedikit dengan tujuan memberikan kualitas yang baik yang di inginkan dengan signifikan. Mengandung senyawa olefin yang mudah beraksi oksigen membentuk kerak(GUM) alkil fenol. Pewarna untuk membedakan berbagai jenis bensin. Berikut contoh zat aditif yang di tambahkan ke dalam bahan bakar :
 1. Ethyl Tertier Butil Ether (ETBE). CH3O(C2H5)3
 2. Tertier Amil Metil Eter (TAME). CH3 O (CH3) C2H5
3. Metil Tertier Butil Eter (MTBE). CH3O(CH3)3
4. Tetra Etil Lead (TEL) . Pb(C2H5)4
5. Parafin
H.    PEMBAKARAN TIDAK SEMPURNA BENSIN
Sebagaimana terlihat pada contoh di atas, pembakaran tak sempurna menghasilkan lebih sedikit kalor. Jadi, pembakaran tak sempurna mengurangi efisiensi bahan bakar. kerugian lain dari pembakaran tak sempurna adalah dihasilkannya gas karbon monoksida (CO), yang bersifat racun. Oleh karena itu, pembakaran tak sempurna akan mencemari udara.


Daftar Puustaka


Note: Bagi yang ingin meng- Copas Artikel Diharuskan Meminta Izin Ke Penulis/pemilik Blog ini melalui kolom komentar dan Diwajibkan Mencantumkan Sumber dan meletakkan Link Aktif. Terimakasih
Related Posts